Coban Talun: Air Terjun di Kota Batu

Coban Talun bukan hanya sekadar air terjun, tetapi juga ruang alam yang menyimpan keindahan, ketenangan, dan kejutan-kejutan menarik di setiap sudutnya. Terletak di lereng Gunung Arjuno, tepatnya di Desa Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu, tempat ini menjadi pilihan ideal bagi pecinta alam sekaligus penikmat suasana estetis.

Perjalanan menuju Coban Talun cukup mudah diakses. Hanya sekitar 15–20 menit dari pusat Kota Batu, melalui jalan yang relatif mulus dan dikelilingi oleh pemandangan kebun apel serta pegunungan hijau. Udara dingin khas dataran tinggi mulai terasa begitu memasuki area hutan pinus di sekitar lokasi.

Sesampainya di Coban Talun, suasana alam langsung menyambut dengan tenang. Deru air terjun terdengar nyaring dari kejauhan. Airnya mengalir dari tebing setinggi sekitar 30 meter, jatuh bebas ke kolam alami yang jernih dan dingin. Di sekelilingnya, batuan besar dan pepohonan rimbun menciptakan suasana yang damai dan alami.

Tak hanya menawarkan pesona air terjun, Coban Talun juga dikenal dengan kawasan wisatanya yang unik dan instagramable. Di area sekitar air terjun, terdapat berbagai spot menarik seperti Apache Camp, Pagupon Camp, dan rumah-rumah kayu bergaya Eropa yang bisa digunakan untuk bersantai atau menginap. Setiap sudutnya cocok dijadikan latar foto yang estetik, terutama bagi yang menyukai nuansa alam berpadu dengan konsep kreatif.

Bagi pengunjung yang ingin bermalam, tersedia penginapan berbentuk tenda suku Indian, rumah burung (pagupon), dan kabin kayu yang nyaman. Saat malam tiba, suhu bisa sangat dingin, namun justru itu yang menambah keunikan pengalaman menginap di tengah alam.

Coban Talun cocok dikunjungi bersama keluarga, teman, atau bahkan untuk perjalanan solo. Suasananya ramah, fasilitas cukup lengkap, dan banyak pilihan aktivitas—mulai dari trekking ringan, bermain air, hingga sekadar duduk menikmati udara segar sambil menyesap minuman hangat dari warung sekitar.

Batu memang kaya akan wisata alam, dan Coban Talun menjadi salah satu bintang utamanya. Tempat ini bukan hanya sekadar destinasi liburan, tetapi juga ruang untuk kembali menyatu dengan alam dalam versi yang lebih modern dan terkelola dengan baik.

penulis : Alfania Rosita